Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu, Ilmu Alamiah dengan teknologinya telah menyumbangkan kepada kita semua media cetak, telegrafi, telepon, radio dan televisi.
Dampak dan kasus pada internet
Pada masa sekarang ini manusia semakin mudah memperoleh informasi tanpa di batasi oleh jarak nya beribu-ribu mil jauhnya , apa lagi sekarang ini di tambah lagi dengan adanya munculnya media informasi melalui media internet maka membuat jarak kita antara satu orang dengan orang lain sangat dekat walaupun orang tersebut berada di benua atau wilayah yang sangat jauh sekalipun kita akan sangat mudah memperoleh informasi dari orang lain dan dari negara lain .
Akan tetapi pada masa sekarang ini media masa justru menjadi pengaruh buruk bagi lingkungan , hal tersebut di karenakan madia masa baik itu di internet (dunia maya ) , majalah, ataupun televisi banyak yang mempertontonkan atau menayangkan gambar-gambar atau tayangan yang semestinya tidak boleh di tonton oleh para remaja yang dan anak-anak di bawah umur terutama para remaja yang masih dalam masa transisi , sekarang ini kita bisa melihat kasus-kasus kekerasan dan tindakan asusila yang di lakukan oleh anak-anak remaja bahkan sekarang ini kekerasan tidak hanya di lakukan oleh para remaja akan tetapi oleh anak-anak di bawah umur dan beberapa kasus kekerasan di lakukan oleh anak prempuan yang tergolong masih dalam usia remaja , seperti kasus vidio kekerasan yang di lakukan oleh anak-anak prempuan di bali yang belum lama di beritakan di televisi dan media internet , akan tetapi kasus serupa juga pernah terjadi di daerah lain di indonesia .
Keleluasaan anak-anak dan para remaja dalam mengakses informasi secara muda di tambah lagi dengan lingkungan pergaulan yang buruk maka akan mengakibatkan kecenderungan anak-anak atau remaja tersebut membuka dan melihat sesuatu yang tidak layak dan belum semestinya di tonton , dan apa bila kebiasaan membuka dan menonton situs-situs yang mengandung unsur pornogrfi dan porno aksi tersebut menjadi sebuah kebiasaan akan berdampak buruk bagi mental dan prilaku anak-anak dan remaja dalam pergaulan di dalam masyarakat biasanya hal tersebut dapat berwujud dalam tindakan kriminal dan prilaku-prilaku menyimpang lainya .
Akan tetapi kita juga tidak dapat meyangkal juga bahwa media internet dan media masa yang lain juga mempunyai kontribusi yang positif bagi masyarakat karena dengan adanya media masa seperti televisi dan interenet masyarakat akan lebih mudah mandapatkan in informasi dari luar sehingga mendorong masyarakat menjadi lebih cerdas , kreatif dan lebih maju .
Akan tetapi jika kita melihat acara-acara yang di sajikan di televisi lebih banyak menyajikan hal-hal yang berbau kekerasan pornoaksi dan pornografi hal tersebut tentunya akan sangat berbahya apa bila di lihat oleh anak di bawah umur dan para remaja , karena hal tersebut akan menimbukan permasalahan bagi orang lain .
Keberadaan warnet-warnet yang sengaja menyediakan vidio-vidio atau gambar yang mengandung unsur pornoaksi dan pornografi dan juga dengan sengaja menyediakan bilik dan warnet-warnet yang di lengkapi dengan dinding bilik yang tinggi sehingga sangat tertutup dan juga bahkan ada juga yang di lengkapi kamar tidur yang bagi pengunjung warnet yang pada umumnya adalah para pemuda dan pemudi untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma kesusilaan dan agama seperti perzinaan merupakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan kenakalan remaja . Sampai saat ini pemerintah masih belum dapat melakukan tindakan yang tegas bagi para pengelola warnet yang dengan sengaja menyediakan gambar atau vidio yang berbau pornoaksi dan pornografi dan juga menyediakan tempat untuk melakukan perbuatan mesum hal ini di tambah lagi dengan masih lemahnya pengawasan pemerintah terhadap para pengelola warnet yang bermasalah .
Selain itu pemerintah juga belum melakukan tindakan tegas terhadap para pengelola perusahaan perfilman , perikalanan dan pemilik perusahaan pertelefisian yang membuat dan menayangkan gambar , film , ataupun iklan yang yang memperlihatkan hal-hal yang melanggar norma kesusilaan dan berbau kekerasan sehingga dapat beperngaruh pada psikologi prilaku anak dan remaja .
Belum lama ini kita di kagetkan oleh munculnya kasus penusukan yang di lakukan oleh seorang anak SD kepada seorang temanya dan kasus tersebut terjadi di jakarta dan menurut pengakuan anak tersebut salah satu alasan si anak melakukan tindakan penusukan terhadap temanya adalah karena terinspirasi oleh aksi kekerasan yang di lihatnya dari game online yang sering ia mainkan , yang pada akhirnya si pelaku tiru dan terapkan pada kehidupan masyarakat dan pergaulan , prilaku negatif remaja tidak hanya di tirukan dari media masa di internet akan tetapi juga dari media masa yang lain seperti film-film dan iklan yang di tayangkan di televisi pada saat sekarang banyak muncul kasus-kasus kenakalan anak-anak dan para remaja yang sudah mendekati tindakan kriminal dan dan tindakan asusila .
Untuk menangani dampak negatif dari media masa terutama internet, dan televisi yang menayangkan berbagai acara hiburan yang mempunyai dampak negatif kepada prilaku anak dan remaja ini yang kian hari kian marak dan bahkan di ada di kalangan remaja dan golongan masyarakat ini yang sudah di anggap negatif maka di perlukan peran serta orang tua untuk mengawasi dan mengarahkan setiap tontonan anak di media masa ataupun televisi agar dapat memelihat acara yang lebih bermanfaat bagi perkembangan prilaku anak , remaja dan bermafaat ,meningkatkan prestasi anak dan remaja akan sangat di sayangkan apa bila para penerus bangsa dan para calon pemimpin kita di masa yang akan datang mempunyai moral yang rusak akan bisa di bayangkan suatu negara yang moral para penerusnya hancur itu berarti tinggal menunggu kehancuran negara itu sendiri .
Dampak pada perkembangan emosi dan sosial.
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang "virtual" dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial "virtual". Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang "appropriate" yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.
Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.
Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang "aware" terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online.
Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.
Beberapa Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek emosi yang tidak adekuat. Bila internet digunakan tanpa control yang baik, maka akan menyebabkan tingginya resiko untuk menjadi ketergantungan (addiction). Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain:
Kecemasan, bila internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat mengalihkannya pada komputer yang dapat mengakibatkan kecanduan.
Depresi, internet dapat mengalihkan sementara dari depresi (terutama banyak website yang memberikan informasi tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan kecenderungan addiction, internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar pada remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.
Permainan komputer (PC Game).
Permainan komputer saat ini mendominasi pasar internasional. Terlepas dari fungsi awalnya sebagai hiburan, kini PC Game telah menjadi obyek bisnis yang sangat menguntungkan. Di balik keuntungan besar dari bisnis ini, permainan game komputer juga memiliki efek negatif bagi para pengguna. Terjadi perubahan sikap dalam diri maniak permainan komputer, khususnya permainan berbau kekerasan dan senjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar