Senin, 01 April 2013

mitos . lagenda dan cerita rakyat


A. MITOS

Pohon Yang Konon Bisa Menentukan Nasib Percintaan Manusia


         Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.

       Setiap tempat atau daerah pasti memiliki kepercayaan atau mitos yang melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Mitos ini biasanya dikaitkan dengan kejadian masa lampau. Padahal, tidak ada yang bisa memastikan kebenaran dari mitos yang berkembang dan dipercaya secara turun-menurun itu.

       Di era yang sudah modern ini, ternyata masih ada loh sekelompok masyarakat, khususnya di Kota Bogor yang masih mempercayai mitos yang ada. Beberapa di antaranya yang paling sering terdengar adalah yang berhubungan dengan ikon Kota Bogor, yaitu Kebun Raya Bogor.

       Dari dulu, aura magis dan kisah-kisah mengenai Kebun Raya Bogor sudah bermunculan dan tersebar melalui mulut ke mulut. Mitos yang berkembang dan paling sering dibicarakan adalah yang berhubungan dengan urusan percintaan. Menarik memang, mungkin karena banyak pasangan muda-mudi yang sering berkunjung ke tempat ini. Maka dari itu, Kebun Raya Bogor pun mulai terkenal dengan sebutan “Kebun Jodoh”.

       Ada beberapa tempat di Kebun Raya Bogor yang menurut masyarakat terkait erat dengan sebuah mitos. Boleh percaya atau tidak. Bisa benar atau memang kebetulan saja, sulit untuk memastikannya. Faktanya memang ada sepasang pohon di Kebun Raya Bogor yang disebut-sebut sebagai Pohon Jodoh. Pohon yang lokasinya tidak jauh dari jembatan gantung berwarna merah itu sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdiri berdampingan dan di bawah kedua pohon tersebut terdapat sebuah bangku taman.

        Uniknya, dua pohon ini berasal dari dua jenis yang berbeda. Pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satunya lagi adalah Beringin dengan kulit licin berwarna coklat. Melihat perbedaan warna kulit pohon ini maka orang-orang menggambarkannya seperti sepasang pengantin sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Pohon Jodoh. Mitosnya, bila kamu duduk bersama pasangan kamu di bawah Pohon Jodoh maka niscaya hubungan kamu berdua bakal langgeng.

       Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita sedemikian rupa. Berawal dari pengalaman pribadi yang secara tidak sengaja menjadi kenyataan dan setelah itu menyebar luas. Walaupun memang ada juga yang mendapatkan jodoh di Kebun Raya dan terus berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.

        Yang pasti, benar tidaknya mitos ini, itu semua kembali kepada pribadi kamu masing-masing. Percayakah kamu dengan mitos ini? Etakitu sendiri lebih melihat dari sisi positifnya bahwa kalau pohon ini memberikan sebuah sugesti positif untuk menjaga hubungan kamu dengan pasangan agar awet dan langgeng. Siapa tahu kamu adalah pasangan selanjutnya yang akan dipertemukan.



B. LAGENDA

Nyi Roro Kidul



          Cerita legenda dalam istilah orang Jawa disebut sebagai dongeng yang artinya keabsahan cerita tersebut tidak dapat dipastikan. Banyak sekali cerita legenda yang telah diceritakan oleh para sesepuh kita sehingga cerita-cerita tersebut masih dikenang oleh sebagian banyak orang, termasuk kita.

          Diantara sekian banyak cerita legenda satu diantarnya yang paling terkenal adalah Nyi Roro Kidul yang dikenal sebagai ratu pantai selatan. Nyi Roro Kidul dikenal oleh banyak orang karena kisahnya yang sangat menakutkan.

          Selain Nyi Roro Kidul masih banyak cerita legenda lainnya, dan dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah cerita legenda.

         Disebuah desa terpencil terdapat sebuah gunung yang dikenal angker dan membuat banyak penduduk merasa takut untuk menghampiri gunung tersebut. Gunung ini diyakini warga menyimpan banyak cerita mistik dan masih bertahan hingga saat ini.
Digunung itu terdapat sosok penunggu yang dikenal sangat tidak ramah terhadap siapapun yang menginjakkan kaki digunung tersebut, bahkan satwa pun diyakini warga enggan untuk menghampiri gunung tersebut karena merasa takut dan terancam oleh sipenunggunya, penunggu tersebut bernama Ndoro Riri.

Gunung yang ditumbuhi pohon besar tepat ditengahnya ini memang terlihat sangat angker sekali. Warga yang tinggal di desa tempat gunung tersebut terletak mengatakan bahwa ketika matahari sudah terbenam gunung akan berubah menjadi sebuah tempat yang sangat menyeramkan meskipun dilihat dari jarak yang jauh.

Pada suatu hari salah seorang warga pendatang yang baru menetap di desa tersebut karena istrinya merupakan warga desa setempat menghampiri gunung tersebut. Warga tersebut bernama Mali. Karena tidak tahu menahu bahwa gunung tersebut menyimpan jejak misterius, maka pria ini dengan biasa saja mendekati gunung itu sambil berlama-lama disana.

Matahari sudah terbenam, namun Mali belum juga sampai kerumah. Istrinya pun panik, dan akhirnya dia memberitahukan hal ini kepada keluarganya. Sementara itu Bapak/Ibu istri Mali meyakini bahwa menantunya tersebut berada di gunung yang angker itu karena tidak mengerti kalau gunung itu berbahaya.

Kemudian istri Mali bersama Bapak dan Ibunya meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan Mali digunung itu. Warga pun akhirnya secara beramai-ramai mendatangi gunung itu guna mencari keberadaan Mali. Sudah lebih dari 3 jam warga mengintari gunung tersebut untuk mencari dimana Mali berada, namun pria ini tidak kunjung ditemukan, dan warga pun akhirnya pulang.

30 menit kemudian, warga sangat terkejut melihat kedatangan Mali yang terlihat berjalan dari arah gunung tersebut. Mali terlihat pucat dan sulit diajak bicara. Setelah meneguk segelas air putih Mali baru kemudian berbicara kepada warga dan juga istrinya bahwa setelah menginjakkan kakinya digunung itu dia lantas tidak bisa melihat apa-apa. Dia mengatakan bahwa semuanya menjadi sangat gelap dan dia tidak bisa bergerak sama sekali. Selain itu, dia juga tidak bisa mendengar apa pun.

Warga pun akhirnya memberi tahu Mali bahwa gunung tersebut memang menyimpan misteri dan tidak satu pun warga di desa mereka yang berani menginjakkan kaki digunung tersebut.

C. CERITA RAKYAT

Cerita Rakyat yang berjudul Sangkuriang :Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembaraSetelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.

Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.

Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.

Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing.

Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota.

Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.

Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu."